Guru merupakan profesi yang sejak lampau dianggap mengemban tugas mulia dan ikut berperan besar dalam bertanggung jawab akan keberhasilan suatu generasi bangsa. Tidak dapat dipungkiri menjadi guru adalah pekerjaan yang tidak mudah. Kehadirannya yang memberikan pengaruh bagi peserta didik atau sosok manusia membuat guru juga mendapatkan julukan sebagai pahlawan tanda jasa.
Menjadi guru berarti menyalurkan wawasan, transfer ilmu, membangun atau membentuk karakter, dan di lain sisi juga mendorong siswa menggali dan mengembangkan potensi serta bakat yang dimilikinya. Setiap siswa tentu memiliki karakter, cara belajar, potensi, kemampuan, dan latar belakang yang berbeda-beda. Keberagaman dan diferensiasi sebagai sosok pribadi manusia menantang guru untuk memberikan pengajaran yang menyenangkan, sehingga tidak hanya memudahkan siswa memproses penerimaan ilmu yang telah ditransfer guru, namun juga menciptakan suasana dan kondisi kelas yang menyenangkan. Tak ayal sosok guru yang menyenangkan akan dikenang sepanjang masa oleh murid-muridnya, bahkan ilmu yang diajarkan juga akan membekas seumur hidupnya.
Sosok guru yang mengajar dengan cara yang menyenangkan tentu akan lebih disukai muridnya, sehingga pelajaran apapun yang diberikan mudah diserap oleh murid. Di era digital, di mana segala macam akses informasi dan wawasan dapat diperoleh dengan mudah menjadi tantangan lebih pula bagi guru, namun dalam waktu yang sama juga mendukung guru dalam melakukan pengajaran yang kreatif dan inovatif sekaligus menyenangkan. Lantas, bagaimana caranya agar guru dapat mengajar dengan cara yang menyenangkan? Berikut ini tips dan trik yang dapat diterapkan guru agar dapat menciptakan pengajaran yang menyenangkan.
- Menguasai Materi yang Akan Disampaikan.
Guru memang sosok dewasa yang membimbing siswa sekaligus menyampaikan materi/ilmu yang telah dipelajarinya lebih dahulu. Namun, seiring tahun bertambah dan zaman kian pesat berkembang, banyak wawasan, informasi atau ilmu baru yang tersebar. Adanya berbagai perubahan dan perkembangan yang terjadi, sudah sewajarnya mendorong guru untuk senantiasa adaptif. Guru harus lebih menguasai materi pengajaran yang disampaikan kepada siswa dengan cara terus belajar. Jadi bukan hanya murid saja yang dituntut untuk rajin belajar, guru juga harus mau menjadi sosok terbuka dan adaptif terhadap segala perubahan dengan selalu belajar.
Sebagai upaya dalam penguasaan suatu materi pengajaran, guru bisa mengeksplor dan memanfaatkan kemudahan akses internet untuk mendapatkan wawasan baru. Guru juga dapat saling berdiskusi dan berbagi pikiran dengan guru yang seprofesi (mengajar di tingkat yang sama atau mapel yang sesuai). - Menjadi Sosok atau Pribadi yang Menarik.
Menjadi pribadi yang menarik tentunya bermula dari penampilan yang juga menyenangkan untuk dilihat. Sebagaimana kata pepatah, "Jatuh cinta itu bermula dari mata turun ke hati". Menarik simpati, mendapat perhatian orang lain, tentu diawali dari penampilan yang menyenangkan dipandang mata. Oleh karena itu, tak heran guru sebisa mungkin selalu menjaga penampilannya agar senantiasa terlihat rapi. Guru juga perlu memperhatikan aroma tubuhnya, apakah sudah cukup wangi ataukah mengganggu? Sehingga membuat siswa enggan mendekat dan merasa akrab dengan guru.
Guru perlu memiliki karakter yang akan selalu diingat murid bahkan mungkin menjadi bahan perbincangan dengan sesama murid lainnya saat mereka membahas soal pembelajaran. Salah satu karakter yang menyenangkan bisa dilakukan dengan cara suka bercerita. Agar kegiatan belajar tidak monoton atau membosankan, guru dapat menyelipkan cerita atau suatu kisah yang kemudian dapat dikaitkan dengan materi yang diajarkan. Cerita tersebut tidak perlu dilebih-lebihkan, namun sampai dan mengena saat didengarkan oleh murid, sehingga dapat membekas dan diingat selalu. - Menggunakan Media Belajar yang Menarik
Media pembelajaran bukan sekadar pendamping bagi guru dalam menyampaikan suatu materi. Lebih dari itu, media belajar dapat membantu memudahkan murid untuk memahami atau menguasai suatu materi tertentu. Melalui penggunaan media belajar yang sesuai atau cocok, guru tidak hanya menciptakan kondisi belajar menyenangkan, namun juga efektif.
Kini, pemanfaatan media untuk mendukung guru dalam proses pengajaran semakin beragam dan variatif. Apabila guru mendapatkan kesulitan dalam mengembangkan media belajar yang menarik, guru dapat mengikuti pelatihan terlebih dahulu sehingga menambah referensi dalam pengajaran. Berbagai pelatihan untuk guru saat ini juga bisa diakses dengan cara yang lebih mudah. Misalnya, lembaga profesional yang membantu mengembangkan kompetensi (skill) guru.
Salah satu lembaga atau platform yang mendukung guru untuk meningkatkan kompetensi (skill) pengajaran ialah kejarcita.id. Dengan pelatih profesional yang berkecimpung di bidang-bidang yang relevan, guru dapat menambah wawasan dalam membuat media belajar yang menarik. Seperti menggunakan video dengan membuatnya melalui Videoscribe, Kinemaster, Adobe, dll. Guru juga bisa mengikuti pelatihan untuk membuat desain pembelajaran yang menarik di Kejarcita.id. Bukan hanya pelatihan untuk membantu guru dapat membuat media pembelajaran yang menarik, ada pula berbagai topik pelatihan lainnya yang mendukung guru dalam kegiatan pengajaran di era digital dan merdeka belajar. - Mencoba Mengenali Karakter Siswa
Karakter merupakan bagian yang tidak terlepas dalam menentukan perilaku yang ditunjukkan seseorang. Mencoba memahami karakter murid membantu guru untuk melakukan penyikapan yang sesuai pada muridnya. Dengan mencoba mengenali karakter muridnya, memudahkan guru memberikan arahan dan karakter siswa, sekaligus mengetahui minat, bakat dan potensi murid. - Mengajar dengan Semangat, Ikhlas dan Sabar
Bukan hanya menyampaikan materi pelajaran, guru juga diharapkan mampu menyalurkan semangat belajar agar murid tidak menyerah atau merasa kurang bersungguh-sungguh dalam belajar. Guru dapat memberikan motivasi dan inspirasi pada murid agar tetap bersemangat dalam belajar dan berkreasi.
Guru juga diharapkan mengajar dengan hati yang ikhlas dan juga sabar. Ada berbagai tantangan dan cobaan yang pasti akan dihadapi guru. Baik dari faktor eksternal maupun dari murid sendiri. Mulai dari perbedaan kemampuan siswa dalam mencerna ilmu yang disampaikan hingga bermacam-macam karakter murid yang dihadapi guru. Saat seperti itu, guru harus berusaha tetap tenang dan menjaga hatinya agar sabar dan ikhlas. - Menunjukkan Perhatian dan Menegur Kesalahan dengan Baik
Guru dapat menunjukkan perhatian yang sesuai dan pantas pada murid-muridnya. Perhatian yang sesuai dan adil bagi murid juga menunjukkan kepedulian serta kasih sayang guru, sehingga terjalin hubungan yang baik antara guru dan murid. Selain itu, murid-murid di sekolah bisa saja melakukan kesalahan terhadap temannya, guru ataupun sekolah. Dalam menangani atau menghadapi murid yang melakukan kesalahan tersebut, guru harus menegur, mengingatkannya atau mengatasi dengan cara yang baik dan tepat, sehingga mental murid tidak tertekan."
Menjadi guru memang pekerjaan yang tidak mudah. Banyak hal yang harus dilakukan dan dikuasai oleh guru. Bukan sekadar mentransfer ilmu, namun juga mendidik dan mengajarkan hal-hal baik pada murid bukanlah perkara yang mudah. Oleh karena itu, menjadi guru yang menyenangkan diperlukan dengan mengembangkan kompetensinya terutama di era merdeka belajar.