Sudah lama rindu ini tersimpan entah dimulai dari kapan dan darimana, tetapi aku merasa rindu ini muncul ketika setiap kali aku mempikirkanmu. Aneh rasanya ketika rindu ini datang tetapi tidak kucoba untuk mencoba membukanya karena apa dayaku, siapa aku yang hanya menatapmu dalam kejauhan, yang hanya menjadi penonton dalam kehidupanmu tanpa berbuat yang seharusnya. Tetapi terima kasih karena ketika kamu tersenyum saja hatiku merasa ikut senyum karena aku merasa perasaan yang ada dalam dirimu itu tersambung yang membuat hatiku ikut merasakannya.
Kamu mungkin bukan orang yang terlihat baik tetapi pasti dihatimu tertanam kalimat "aku ingin menjadi seorang yang lebih baik". Karena setiap orang belum tentu mempunyai sikap yang baik tetapi pasti ingin menjadi orang yang lebih baik. Asal kamu tahu ada 3 hal yang paling berharga di dunia ini yaitu, "Kasih Sayang, Cinta, & Kebaikan". Jadilah seseorang yang bisa membagikan Kasih Sayang dalam Cinta dan berikan Kebaikan agar suatu saat kamu juga mendapatkan dua hal yang berharga yaitu Kasih Sayang & Cinta.
Kau adalah alasan rindu itu ada, kau adalah alasan kenapa aku tetap semangat hari ini, kau adalah alasan untukku bisa melangkah dari kisah yang dulu pernah terjadi, kau adalah alasan mengapa aku masih menjaga hati dan memperbaiki diri. Ingat satu hal, Hidup bukan tentang siapa yang memuja kelebihanmu, tetapi tentang siapa yang merangkulmu setelah tahu kekuranganmu. Dan terakhir, Pria tampan dilihat dari wajahnya, pria romantis dilihat dari perilakunya, pria humoris dilihat dari sikapnya, sedangkan pria yang Sholeh dilihat dari ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Cerita ini kutulis karena perasaan tidak bisa dibohongi, tetapi rindu ini akan terus kusimpan dan akhirnya semua akan terbuka pada waktunya. Aku tahu kenapa kamu tidak peduli denganku, karena Allah sedang mencarikan pasangan yang tepat untukku.
Entah sekarang kau punya seseorang atau tidak yang terpenting adalah kau telah memberiku suatu pembelajaran dalam urusan cinta dan kesabaran. Banyak orang yang jatuh pada saat sedang berada diatas karena rasa sabar itu telah dikalahkan oleh sifat nafsunya, nafsu ingin cepat-cepat mendapatkan apa yang dia inginkan tetapi tidak berfikir lebih jauh apa resiko yang akan dihadapi. Tetapi aku belajar sabar merubah semuanya, semakin kita dewasa jika pikiran kita terus positif maka kita akan mendapatkan buah dari sifat kedewasaan kita. Namun sebaliknya jika kita semakin dewasa tetapi pikiran kita terus seperti anak-anak yang yang terus disuapi maka sia-sia kita belajar dalam menuju kedewasaan.
Tags:
Cerpen