Perjuangan Keluarga, Bukan Sekadar Luka

Di bawah langit biru yang luas terhampar,

Keluarga bersatu, melangkah dengan tekad,

Dalam pelukan cinta, perjuangan mengalir,

Sebuah kisah hidup, tak terhingga sejauh mata memandang.


Dalam senja lembut, mereka membangun mimpi,

Rumah sederhana, tapi penuh makna sejati,

Langkah demi langkah, mereka menghadapi badai,

Perjuangan keluarga, tinta emas dalam sejarah.


Ayah, pilar kuat yang berdiri tegar,

Bekerja keras sepanjang hari, tanpa mengenal lelah,

Mimpi anak-anaknya menjadi bintang di langit,

Dia menjemput fajar dengan doa di bibir.


Ibu, seperti bunga yang mekar di musim hujan,

Air mata dan tawa, menjadi peluk dalam peluk,

Dia menyulam kasih dalam setiap hidangan,

Perjuangan keluarga, lirik cinta tak bertepi.


Anak-anak, tunas-tunas harapan yang tumbuh,

Menghisap pelajaran dari pohon kehidupan,

Mereka menari dalam alunan perjuangan,

Mimpi-mimpi mereka menyala bagai cahaya di malam.


Rumah kecil itu saksi bisu perjuangan,

Tapi di dalamnya terdapat kehangatan yang abadi,

Mereka membangun tembok dengan cinta dan kerja keras,

Bukan batu bata, tetapi fondasi abadi.


Perjuangan keluarga, bukan sekadar luka,

Tapi juga kekuatan yang membangun karakter,

Mereka mengukir cerita di batu hati,

Di antara kegagalan dan kemenangan, mereka bersatu.


Dalam pelukan waktu yang berlalu perlahan,

Keluarga itu tumbuh, layaknya pohon yang tinggi,

Menyaksikan anak-anak terbang tinggi,

Mimpi-mimpi keluarga menjadi kenyataan di sini.


Jalani perjuangan dengan hati yang bersatu,

Tak ada beban yang terlalu berat,

Sebab dalam perjuangan keluarga yang tulus,

Ada kekuatan yang menerangi jalan sepanjang malam.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama