Prabowo Pilihan yang Tepat?

 


Pantang pulang sebelum jadi presiden. Kalimat yang tepat menurut saya untuk Prabowo Subianto. Tiga kali mengikuti kontes pemilu belum sama sekali menang. Cawapres dan Capres sudah dicicipi, belum ada satu yang membawa kemenangan.

Pemilu 2024 segera bergulir, Prabowo Subianto kembali mencoba peruntungannya untuk menjajal jadi presiden. Digadang-gadang bakal jadi capres terkuat, popularitas Prabowo kian melesat dibanding calon lain.

Bersaing dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Prabowo selalu menang di tiap survey. Salah satu faktor yang mendorong popularitas Prabowo kian naik adalah karena jabatannya di Kementerian Pertahanan.

Saya katakan Prabowo ini orang yang sabar. Bagaimana tidak, tiga kali ikut kontes pemilu, kemudian akhirnya ditawarkan menjadi Kementerian Pertahanan dan dijalankan hingga sekarang.

Orang yang tadinya selalu menjadi oposisi pemerintah kini berbalik arah dan berada di dalam jajaran pemerintah kabinet lawan.

Saya lihat Prabowo ini sudah berbeda dengan sebelumnya. Orang yang selalu menggebu-gebu dalam menghadapi suatu permasalahan, kini menjadi lebih lunak. Mungkin karena pikiran masyarakat Indonesia lebih senang dengan orang-orang lemah lembut.

Elektabilitasnya juga kian meningkat seiring mesra nya beliau dengan Presiden Jokowi. Banyak yang menganggap ketika Jokowi selalu terlihat bersama Prabowo membuktikan bahwa Jokowi percaya dengannya. Menurut saya, mungkin karena kebetulan saja dia kegiatan bersama.

Saya melihat dengan banyaknya berita mengenai Prabowo elektablilitas Anies Baswedan semakin berkurang. Padahal dulu banyak orang mengatakan “ANIES NYOLONG START” kampanye.

Anies memang “ANIES NYOLONG START” kampanye, tetapi Prabowo lebih terlihat oleh masyarakat. Anies harus cari cara dan bekerja keras agar elektabilitasnya kembali meningkat.

Harusnya dengan jabatan Prabowo di Kementerian membuat dia punya gambaran lebih besar terkait isu-isu nasional. Menjadi nilai tambah bagi dia, dibanding calon lain yang masih berada di level daerah. Walaupun satu calon pernah menjabat tetapi dicopot ditengah jalan.

Pemilu keempat Prabowo menjadi titik puncak beliau dalam menggaet hati warga Indonesia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama