Perkembangan teknologi kian
meninggi seiring majunya zaman. Komunikasi yang dulu terasa lamban kini semakin
cepat dan mudah. Kantor pos di masa lalu selalu sibuk dengan kiriman
surat-surat penduduk, sekarang sepi bak kuburan. Sebab, pengiriman surat saat
ini sudah digantikan dengan media sosial (medsos).
Media
sosial (medsos) adalah platform digital yang memfasilitasi penggunanya
untuk saling berinteraksi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, dan
video. Masyarakat saat ini dimanjakan dengan adanya medsos sebagai wahana
berkomunikasi. Dengan medsos, komunikasi yang sangat jauh bisa secepat kilat
tersampaikan.
Penggunaan
medsos di masyarakat dewasa sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Berbagai studi
yang menganalisis dampak positif dan negatif medsos masih terus dilakukan,
terlebih sekarang tingkat penggunaannya semakin tinggi. Banyak penelitian yang
telah menemukan bahwa medsos memiliki dampak negatif seperti peningkatan risiko
depresi, kecemasan, kesepian, menyakiti diri sendiri, bahkan pikiran untuk
bunuh diri.
Medsos yang memang dirancang untuk bisa mengunggah aktifitas kita sehari-hari
bisa menjadi boomerang untuk kita sendiri. Dengan banyaknya orang yang
melihat aktifitas kita tiap hari membuat mereka memunculkan pikiran yang tidak
diinginkan. Disediakannya fitur kolom komentar pada tiap medsos membuat kita
bisa melihat komentar dari pengguna medsos lain.
Seringkali
komentar pedas dan mengancamlah yang membuat pikiran tidak tenang dan itulah
dampak negatifnya. Akibatnya kecemasan timbul dari pikiran yang tidak tenang
sehingga bisa meningkatkan risiko depresi. Orang yang memberikan komentar pedas
atau mengancam pasti tidak akan memikirkan akibat dari komentarnya.
Padahal
teknologi informasi seperti medsos ini digunakan untuk mempermudah kita dalam
berkomunikasi. Tetapi mengapa orang banyak menyalahgunakan teknologi ini untuk
hal yang sia-sia, malah membuat orang lain merasa tidak tenang. Siapa yang
harus disalahkan dalam hal ini.
Kita sebagai masyarakat harus bijak dalam menggunakan salah satu teknologi informasi ini. Jangan sampai yang tujuan utama untuk mempermudah komunikasi malah menjadi malapetaka bagi pengguna. Teknologi maju harus diimbangi juga dengan pemikiran yang maju, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh